Kamis, 04 Agustus 2016

Keyakinan Hak Manusia, Perizinan Milik Tuhan

Sekitar beberapa hari yang lalu, udah bisa dibilang seminggu, ada perdebatan yang cukup mengganggu pikiran (hal yg didebatkan adalah masalah lama)

Apakah benar Nabi Muhammad tidak dijamin masuk surga??

Ini berawal dari pendapat Pak Prof. M. Quraish Shihab di acara Tafsir Al-Misbah Metro TV beberapa tahun yang lalu. Banyak Ulama dan kalangan islam yang mengkritisi bahkan menghujat Pak Quraish. Gw sendiri pembaca karya Pak Quraish, dan satu hal yang perlu gw tekenin bahwa bapak satu ini tidak pernah men-judge-sesuatu yang kepastiannya merupakan hak preogatif Tuhan, Salah satunya Hak memasukkan manusia ke surga dan neraka.

Apakah Pak Quraish Shihab tidak yakin Nabi Muhammad s.a.w dengan segala track record dan catatan sejarah beliau tidak masuk surga? jawabannya sudah Pak Quraish Shihab berikan di acara tersebut. Beliau mengatakan (kurang lebih, kalau mau tepatnya gimana silahkan cek Youtube di Link ini ) "Kita percaya nabi muhammad masuk surga"

"Kita", dalam bahasa indonesia berarti "saya dan semua org yang terlibat" Gw rasa cukup jelas jawaban Pak Quraish. 

Tapi, Pak Quraih Menekankan bahwa Tidak benar Nabi Muhammad s.a.w dijamin surga oleh Allah s.w.t kecuali ada di al-Quran dengan tegas mengatakan bahwa yang taat yang masuk surga.

Urusan Surga dan Neraka dalam hal ini adalah hak preogatif tuhan, hanya tuhan yang memilikinya. Seperti halnya juri dalam sebuah kompetisi.

Masalahnya sangat kecil, cuman efeknya kalo gak dicermati besar bgt. Hanya dalam hal bahasa, antara menyakini dan menjamin. Kita sebagai manusia berhak menyakini urusan apapun baik yang berkaitan dengan dunia atau akherat.. namun jaminan untuk keyakinan itu sendiri adalah hak yang maha tinggi, yang maha kuasa, raja dari segala raja.

Gw pribadi sangat yakin nabi muhammad s.a.w masuk surga, 100%. Tidak tanpa alasan, sangat jelas alasan gw menyakini itu, begitu pula dengan umat islam. Tapi ketika ditanya "lo bisa jamin keyakinan lo bener gak?", gw bakal jawab "Gak". Alasannya jelas.. Surga dan Neraka yang megang bukan gw.

Gua yakin banget Rimar Calista bakal juara Kompetisi The Voice di RCTI tahun ini. Tapi kenyataannya?? Babak Knock Out aja doi gak lolos. Seandainya yang punya kompetisi itu gw, gw jamin Rimar juaranya, tapi gw kan cuman penonton, hehe...

Trus pertanyaan yang muncul..

Jadi yang taat belum tentu masuk surga??

Sekarang lo taat karna patuh apa karna surga?
 Kalau yang taat belum tentu masuk surga gmn?? lo gak mau sholat?? gak mau zakat?? gak mau berbakti??

 JAWAB AJA SENDIRI.

Sabtu, 18 Juni 2016

Tuhan Save me!

hoam...
ntah siapa yng baca blog ini,.. tulis-tulis aja lah..

ini cuman sebuah teori yang gw dapet pas gw berdoa "Ya Allah selamatkan lah saudaraku diperjalanan"

kadang terdengar berbeda namun intinya sama "Ya Allah lindungilah aku diperjalanan"
TUHAN, SAVE ME..

Pertanyaannya, gimana kalau gw gak selamat diperjalanan?
apa Tuhan gak mendengar doa gw, atau Tuhan gak peduli?

Teori gw:

Tuhan udah ngasih sabuk pengaman yang sangat lengkap di diri masing2 ciptaannya, kalau mau ambil contoh misalnya binatang, gw yakin gak ada yg doain kucing garong semoga selamat di jalanan, kenyataannya?? mereka masih aja idup. Binatang punya sabuk pengaman yg disebut "Naluri bertahan hidup: Gigi taring, bisa, cakar, bulu, punuk dll."

manusia?

Akal. Pikiran. Hati, Tangan. Kaki. Sistem Kekebalan tubuh, dll,

Saat keracunan tubuh mengeluarkan respon berkeringat, bintik2. Saat luka mengeluarkan nanah. Itu semua bentuk pertahanan. Reflek adalah salah satu pertahanan yg kurang kita sadari.. kerja saraf yg merespon sangat cepat apabila datang bahaya. Lalu bagaimana saat kita diperjalanan?? Kehati-hatian, tahu kemampuan diri, berfikir agar jangan ngebut, sabar dll, inshaa allah selamat.

jadi spa yg perlu kita doakan?

Mereka yg tidak ada daya: orang yg sudah tua, orang-orang yang hati dan pikirannya rusak, orang-orang yang tidak berakal..

Gw rasa itu..